Alat Ukur Arus
(Currentmeter)
Dibuatnya Laporan Ini Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah
Teknik Penulisan dan Presentasi
Nama : Agimeka
Prakasa Natapradja (02113011)
Luthfi
Janu Fathah (02113017)
Ria
Fitrianti (02113016)
ST-INTEN Bandung (Sekolah
Tinggi Ilmu Sains dan Teknologi Bandung)
DAFTAR
ISI
Daftar Isi
i
BAB I
(PENDAHULUAN)
1
1. Latar
Belakang
1
2.
Rumusan Masalah
1
3.
Tujuan Penelitian
2
BAB II
(PEMBAHASAN)
3
1. Pengertian
Currentmeter
3
2.
Cara Penggunaan, Pengukuran, dan Perhitungan
4
3. Kategori
Currentmeter
7
a.
Current
meter denganpengukuran non-otomatik
7
b.
Current meter denganpengukuranotomatik
7
4. Pemeliharaan
Currentmeter
7
BAB III
(PENUTUP)
9
1.
Kesimpulan
9
2.
Daftar
pustaka
9
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Currentmeter atau dikenal juga dengan
alat ukur arus, biasanya digunakan untuk mengukur aliran pada air rendah. Alat
ini merupakan alat pengukur kecepatan yang paling banyak digunakan karena
memberikan ketelitian yang cukup tinggi. Kecepatan aliran yang diukur adalah kecepatan
aliran titik dalam satu penampang aliran tertentu. Prinsip yang digunakan
adalah adanya kaitan antara kecepatan aliran dengan kecepatan putar
baling-baling currentmeter.
Dari
kecepatan yang didapatkan dari alat ukur arus, maka akan didapatkan debit pada
suatu aliran tersebut. Pengukuran debit pada aliran air ini (saluran/sungai)
memerlukan 2 pengukuran yaitu luas penampang aliran dan kecepatan aliran.
Pengukuran luas penampang sungai dapat dilakukan dengan mudah apabila lokasi
stasiun telah ditetapkan, dan dilakukan pengukuran yang cermat tentang bentuk
penampang sungai di stasiun tersebut.
Dalam
praktek terdapat dua cara pengukuran debit, yaitu pengukuran langsung (direct
measurement) dan pengukuran tidak langsung (indirect measurement).
Cara pertama misalnya dilakukan dengan ‘currentmeter’,sedangkan cara
kedua dengan dasar ‘slope area, velocity area’, dan beberapa
konstruksi khusus.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
itu Currentmeter?
2. Bagaimana
cara menghitung kecepatan air dan debit air, juga perhitungannya?
3. Kategori
Currentmeter?
4. Bagaimana
pemeliharaan Currentmeter?
C. Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui apa itu pengertian Currentmeter/ lebih mengenal alat pengeukur
kecepatan/ debit air (Currentmeter).
2. Dapat
mengetahui cara penggunaan alat Currentmeter dan cara perhitungannya setelah
pengukuran arus air.
3. Ada
beberapa jenis Currentmeter yang dapat kita ketahui dan kita dapat mengetahui
masing-masing fungsinya.
4. Kita
dapat mengetahui cara pemeliharaan alat Currentmeter dengan benar sehingga alat
Currentmeter terjaga kondisinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Currentmeter
Current
meter adalah alat ukur debit yang digunakan untuk pengukuran debit air di
sungai. Alat ini terdiri dari sensor kecepatan yang berupa baling-baling
propeller, sensor optik, pengolah data. Unsur yang diambil yaitu luas penampang
sungai dan data kecepatan air. Dengan adanya data kecepatan air dan luas
penampang sungai maka akan dapat menentukan debit air dengan menggunakan rumus
yaitu kecepatan air dikali luas penampang sungai. Metode ini cocok digunakan
mengukur kecepatan air antara 0,2-5 m/detik dan pada sungai yang memungkinkan
pengukur masuk ke dalam aliran dengan aman. Seluruh current-meter mekanik
mengukur kecepatan dengan melakukan pengubahan gerakan linear menjadi menjadi
angular.
Sebuah
current-meter yang ideal harus memiliki respon yang cepat dan konsisten dengan
setiap perubahan yang terjadi pada kecepatan air, dan harus secara akurat dan
terpercaya sesuai dengan komponen velositas. Juga harus tahan lama, mudah
dilakukan pemeliharaan, dan simpel digunakan dengan kondisi lingkungan yang
berbeda-beda. Indikator kinerja tergantung pada inertia dari rotor, gerakan
air, dan gesekan dalam bearing.
Secara umum
current meter yang biasa dipergunakan memiliki dua tipe : dengan “verctical
axis meter” dan “axis meter horizontal”. Dalam kedua perbedaan tersebut rotasi
dan rotor dari propeller dipergunakan untuk menentukan kecepatan arus laut sesuai
dengan pengaturan pada current-meter. Sebelum current-meter ditempatkan,
hubungan antara rotasi dan kecepatan dengan mempergunakan “towing tank”.
Tiga type
dari alat ukur kecepatan dengan mempergunakan hukum Faraday. Dimana konduktor
(air) menggerakkan daerah medan magnet (diubah dengan kumparan berbeda kutub)
yang menghasilkan voltase dengan adanya arus air.
Jadi secara umum ada tiga jenis yang sering dipergunakan saat ini, prinsip
electromagnetik dengan mengukur kecepatan mempergunakan hukum Faraday dengan
menyatakan bahwa air mengakibatkan perubahan medan magnetik yang ada dalam
bidang yang telah diatur sehingga menghasilkan tegangan yang berbeda secara
linear sebanding dengan kecepatan arus.
B. Cara
Penggunaan, Pengukuran Currentmeter dan Cara Perhitungan Hasil Ukur
Pengukuran
debit dengan menggunakan current meter (alat ukur arus) dilakukan dengan
cara merawas, dari jembatan, dengan menggunakan perahu, dengan menggunakan winch
cable way dan dengan menggunakan cable car.
Apabila
pengukuran dilakukan dengan kabel penggantung dan posisi kabel penduga tidak
tegak lurus terhadap muka air, maka kedalaman air harus dikoreksi dengan
besarnya sudut penyimpangan.
Pengukuran debit dengan current meter
Pengukuran
dengan merawas dilakukan apabila kedalaman air tidak lebih dari 1,2 m dan
kecepatan air lebih kecil dari 1 m/detik, apabila kedalaman dan kecepatan arus
air lebih dari kriteria tersebut maka pengukuran dapat dilakukan dengan
menggunakan alat bantu pengukuran yang lain.
Sedangkan
dalam pengukurannya sebagai berikut:
Metode ini menggunakan alat Currentmeter, dengan cara
Currentmeter diturunkan ke dalam aliran air dengan kecepatan penurunan yang
konstant dari permukaan dan setelah mencapai dasar sungai diangkat lagi ke atas
dengan kecepatan yang sama. Pada metode ini terdapat dua metode, diantaranya
metode mid area dan metode mean area.
Pada metode
mid area, currentmeter diturunkan ke dalam aliran air bendungan tepat di
tengah perbatasan daerah yang dibatasi,
sedangkan pada metode mean area, currentmeter diturunkan ke dalam aliran air
bendungan tepat garis perbatasan daerah yang dibatasi. Pada praktikum kali ini,
praktikan melakukan metode mid area.
Untuk
mengukur kecepatan aliran digunakan rumus: V= 0,120 N + 0,005 (m/s), dimana N
adalah jumlah putaran per detik. Setelah diperoleh kecepatan aliran (V), maka
debit aliran dapat dihitung dengan menggunakan rumus debit: Q = V x A (m3/s).
TABEL DATA
DAERAH
|
ULANGAN
|
PUTARAN
|
WAKTU
|
1
|
1
|
100
|
14.41
|
|
2
|
100
|
10.57
|
|
3
|
100
|
11.22
|
2
|
1
|
100
|
14.00
|
|
2
|
100
|
11.31
|
|
3
|
100
|
10.94
|
3
|
1
|
100
|
14.50
|
|
2
|
100
|
11.19
|
|
3
|
100
|
11.25
|
PENGOLAHAN DATA
Daerah I : ∑ Putaran = 100 + 100 + 100 = 300
Rata-rata
waktu = 14.41 + 10.57 + 11.22 = 12.07 detik
N =
300/12.07 = 24.85 putaran/det
Daerah II: ∑
Putaran = 100 + 100 + 100 = 300
Rata-rata
waktu = 14.00 + 11.31 + 10.94 = 12.08 detik
N =
300/12.08 = 24.83 putaran/det
Daerah III: ∑
Putaran = 100 + 100 + 100 = 300
Rata-rata
waktu = 14.50 + 11.19 + 11.25 = 12.31 detik
N =
300/12.31 = 24.37 putaran/det
V pada daerah I : 0.120 (24.85) + 0.005 = 2.987 m/s
V pada daerah II : 0.120 (24.83) + 0.005 = 2.9846 m/s
V pada daerah III : 0.120 (24.37) + 0.005 = 2.9294 m/s
Panjang : 78 / 3 = 26 cm = 0.26 m
Lebar : 75 cm
= 0.75 m
A1 = A2 = A3
A = 0.26 x 0.75 = 0.195 m2
A total = A1 + A2 + A3 = 0.585 m2
Q1 = 0.195 x 2.9846 = 0.582 m3/s
Q2 = 0.195 x 2.9846 = 0.581 m3/s
Q3 = 0.195 x 2.9294 = 0.571 m3/s
Q rata-rata = 0.582 + 0.581 + 0.571 = 0.578 m3/s
C. Kategori
Currentmeter
Current
meter dapat pula dibagi kedalam dua kategori berdasarkan metode
pengukurannya. Kedua jenis current meter tersebut menurut adalah :
1.
Current meter dengan pengukuran
non-otomatik, yaitu current meter dengan cara pengukuran atau
perekaman data kecepatan arus yang
harus dilakukan langsung oleh seseorang untuk membacanya, biasanya alat ini
ditempatkan pada suatu struktur tertentu.
2.
Current meter dengan pengukuran
otomatik, yaitu current meter yang merekam data kecepatanarus tanpa
selalu harus langsung diperiksa oleh pengguna, Biasanya tipe ini memiliki
sarana penyimpanan data yang cukup untuk jangka waktu pengukuran tertentu.
Karena
banyaknya pengelompokan current meter, maka pada topik kali ini akan banyak
membahas tentang jenis current meter “verctical axis meter” dan “axis meter
horizontal” yang umum dikembangkan oleh British Columbia.
D. Pemeliharaan
Currentmeter
Untuk
memelihara kondisi current meter yang sangat wajib dilakukan adalah pembersihan
alat, sehingga sangat penting adalah peran operator dalam mengatasinya. Karena
memang hanya dibutuhkan waktu sedikit untuk membersihkan, tetapi sangat
substansial untuk menghindari masuknya partikel-partikel seperti pasir dan juga
korosi yang dapat mengganggu kinerja current meter.
Dalam setiap
mengakhiri suatu penelitian, sebaiknya segera dilakukan juga pengamatan alat untuk
memastikan alat tersebut masih dapat dipergunakan dengan baik.
Secara
khusus pada beberapa current meter type “Horizontal Axis” baling-baling harus
dilepas dari meteran pengukur dan juga minyak yang menempel harus dihilangkan.
Berring harus dibersihkan mempergunakan anti korosi atau dapat dengan
mempergunakan bensin, dan harus memiliki lapisan pelindung yang
dilepas sebelum dipergunakan. Sebelum current meter dipergunakan, batangan
penyangga harus dilapisi dengan minyak pelumas untuk mempermudah gerakan
current meter saat diturunkan.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Currentmeter atau dikenal juga dengan
alat ukur arus, biasanya digunakan untuk mengukur aliran pada air rendah. Alat
ini merupakan alat pengukur kecepatan yang paling banyak digunakan karena
memberikan ketelitian yang cukup tinggi. Pengukuran debit dengan menggunakan
current meter (alat ukur arus) dilakukan dengan cara merawas, dari
jembatan, dengan menggunakan perahu, dengan menggunakan winch cable way
dan dengan menggunakan cable car. Untuk mengukur kecepatan aliran
digunakan rumus: V= 0,120 N + 0,005 (m/s), dimana N adalah jumlah putaran per
detik. Setelah diperoleh kecepatan aliran (V), maka debit aliran dapat dihitung
dengan menggunakan rumus debit: Q = V x A (m3/s). Current meter dapat
pula dibagi kedalam dua kategori berdasarkan metode pengukurannya yaitu
Current meter dengan pengukuran non-otomatik,dan Current meter dengan pengukuran otomatik. Untuk
memelihara kondisi current meter yang sangat wajib dilakukan adalah pembersihan
alat, sehingga sangat penting adalah peran operator dalam mengatasinya.
2.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar